HARI KEMERDEKAAN : UCAPAN DAN KATA TENTANG KEMERDEKAAN

Di bawah ini Anda akan menemukan koleksi kutipan inspirasi Kata kemerdekaan (dalam Bahasa Inggris: Independence Day), cgkata bijak hari kemerdekaan lucu, kata kata pembangkit semangat dan kata-kata mutiara hari kemerdekaan serta kebebasan buat mengucapkan selamat hari Kemerdekaan, yang dikumpulkan selama bertahun-tahun dari berbagai sumber dari tokoh Pahlawan Nasional Indonesia seperti quotes Ir Soekarno, Mohammad Hatta, Bung Tomo, Jendral Sudirman hingga Raden Ajeng Kartini juga Dunia.


Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan? - Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945


Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka … Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. - Bung Tomo


Peduli apa aku dengan segala tata cara itu … Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu … Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan.” (Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899)


Mereka yang mengingkari kebebasan untuk orang lain pantas mendapatkannya bukan untuk diri mereka sendiri. - Abraham Lincoln

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi. - Jendral Sudirman


Kebebasan tidak pernah dicintai dengan cara apa pun. Itu adalah nafas kehidupan. Apa yang tidak akan dibayar seseorang untuk hidup? - Mahatma Gandhi


Dia yang akan membuat kebebasannya sendiri terjamin, harus menjaga bahkan musuhnya dari oposisi; karena jika dia melanggar kewajiban ini dia menetapkan preseden yang akan mencapai dirinya sendiri. - Thomas Paine


Kebebasan berarti tanggung jawab. Itu sebabnya kebanyakan pria takut. - George Bernard Shaw

Biarkan kebebasan berkuasa. Matahari tidak pernah mencapai prestasi manusia yang begitu mulia. - Nelson Mandela


Kebebasan dipertahankan oleh kebebasan yang bertanggung jawab. - Roger W Hancock


Kebebasan Anda dipersembahkan bagi Anda oleh Pria dan Wanita luar biasa yang melayani dan telah melayani negara ini dengan hormat, dedikasi, kebanggaan, dan pengorbanan! - Nishan Panwar


Kemanusiaan telah memenangkan pertempurannya. Liberty sekarang memiliki negara. - Marquis de Lafayette


Kebebasan tidak lain adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik. - Albert Camus


Tuhan memberi kita kedamaian tanpa kedamaian kita tanpa kebebasan. - Ellen J. Barrier


Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong - Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno

Kebebasan tidak pernah lebih dari satu generasi lagi dari kepunahan. Kami tidak memberikannya kepada anak-anak kami di aliran darah. Itu harus diperjuangkan, dilindungi, dan diserahkan kepada mereka untuk melakukan hal yang sama. - Ronald Reagan


Biarkan setiap bangsa tahu, apakah itu menginginkan kita baik atau buruk, bahwa kita akan membayar harga berapa pun, menanggung beban apa pun, memenuhi kesulitan apa pun, mendukung teman apa pun, menentang musuh apa pun untuk memastikan kelangsungan hidup dan keberhasilan kebebasan. - John F. Kennedy


Kemerdekaan tidak berarti Anda memutuskan seperti yang Anda inginkan. - Stephen Breyer


Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. - Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno


Satu-satunya cara untuk berurusan dengan dunia yang tidak bebas adalah menjadi benar-benar bebas sehingga keberadaan Anda adalah tindakan pemberontakan. - Albert Camus


Mereka yang berharap untuk menuai berkat kebebasan, harus, seperti pria, mengalami kelelahan mendukungnya. - Thomas Paine


Kebebasan terletak pada keberanian. - Robert Frost


Lebih baik mati berjuang demi kebebasan, jadilah tahanan seumur hidup Anda. - Bob Marley


Hidup tanpa kebebasan adalah seperti tubuh tanpa roh. - Khalil Gibran


Mereka yang memenangkan kemerdekaan kita percaya bahwa kebebasan adalah rahasia kebahagiaan dan keberanian untuk menjadi rahasia kebebasan. - Brandeis


Liberty, mengambil kata dalam arti konkretnya, terdiri dari kemampuan untuk memilih. - Simone Weil


Kebebasan tidak pernah diberikan; itu dimenangkan. - A. Philip Randolph


Nikmati kedamaian keberanian Anda menang. Biarkan kemerdekaan menjadi kebanggaan kita, Selalu perhatikan berapa biayanya; Pernah bersyukur atas hadiahnya, Biarkan altarnya mencapai langit! - Joseph Hopkinson


Tidak perlu mayoritas untuk menang, tetapi minoritas yang tidak kenal lelah, bersemangat untuk menetapkan api unggun kebebasan dalam pikiran manusia. - Samuel Adams


Biarkan kebebasan tidak pernah binasa di tangan Anda. - Joseph Addison


Untuk bebas tidak hanya membuang rantai seseorang, tetapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain. - Nelson Mandela


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. - Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961


Kemandirian berarti menikmati kebebasan dan memberdayakan orang lain juga untuk membiarkan mereka melakukannya. - Vikrmn


Jika kebebasan sama sekali berarti, itu berarti hak untuk memberi tahu orang apa yang tidak ingin mereka dengar. - George Orwell


Kita harus bebas bukan karena kita menuntut kebebasan, tetapi karena kita mempraktikkannya. - William Faulkner


Siapa pun yang akan menggulingkan kebebasan suatu bangsa harus mulai dengan menundukkan kebebasan berbicara. - Benjamin Franklin


Kebahagiaan terbesar kita tidak tergantung pada kondisi kehidupan di mana kesempatan telah menempatkan kita, tetapi selalu merupakan hasil dari hati nurani yang baik, kesehatan yang baik, pekerjaan, dan kebebasan dalam semua pengejaran yang adil. - Thomas Jefferson


Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka. - Mohammad Hatta


Mereka yang dapat melepaskan kebebasan esensial untuk memperoleh sedikit keselamatan sementara tidak layak mendapatkan kebebasan maupun keamanan. - Benjamin Franklin


Semua yang kita miliki tentang kebebasan, semua yang kita gunakan atau ketahui - ini sudah lama dibeli oleh ayah kita untuk kita - Rudyard Kipling


Saat elang melambung, kebebasan lebih banyak, hidup menjadi bebas untuk semua. - Roger W Hancock


Kebebasan tidak pernah secara sukarela diberikan oleh penindas; itu harus dituntut oleh yang tertindas. - Martin Luther King Jr.


Biaya kebebasan selalu tinggi - tetapi orang Amerika selalu membayarnya. Dan satu jalan kita tidak akan pernah memilih, dan itu adalah jalan penyerahan atau penyerahan diri. - John F. Kennedy


Anda tidak dapat memisahkan kedamaian dari kebebasan karena tidak ada yang bisa damai kecuali dia memiliki kebebasan. - Malcolm X


Kebebasan adalah milik orang-orang yang memiliki keberanian untuk mempertahankannya. - Perikles


Kebebasan selalu berbahaya, tetapi itu adalah hal teraman yang kita miliki. - Harry Emerson Fosdick


Setiap orang memiliki mimpi merasakan pembebasan. Bahkan diktator paling keras pun menginginkan kebebasan. - Fedeline Wiarta


Kebebasan untuk berdosa adalah perbudakan. Kebebasan dari dosa adalah kebebasan sejati - Roger W Hancoc


Jika kita bebas dari kemelekatan, kita dapat dengan mudah mengenali diri kita sendiri pada orang lain, dalam berbagai bentuk manifestasi, dan kemudian kita tidak harus menderita. - Thich Nhat Hanh


Kebebasan adalah nafas kehidupan bagi bangsa-bangsa. - George Bernard Shaw


Semoga cahaya kebebasan, yang datang ke semua negeri yang gelap, nyala dengan terang sampai akhirnya kegelapan tidak ada lagi. - Dwight D. Eisenhower


Segala sesuatu yang benar-benar hebat dan inspiratif diciptakan oleh individu yang dapat bekerja dalam kebebasan. - Albert Einstein


Kemandirian dan kebebasan sejati hanya bisa ada dalam melakukan apa yang benar. - Brigham Young


Menggunakan kebebasan untuk memaafkan kebodohan adalah bentuk kebodohan tertinggi. Ingat, orang mati untuk hak-hak itu. - Jason Bacchetta


Dalam arti yang sebenarnya, kebebasan tidak bisa diberikan; itu harus dicapai. - Franklin D. Roosevelt


Bangsa ini akan tetap menjadi tanah orang bebas hanya selama itu adalah rumah bagi yang berani. - Elmer Davis


Semua yang kita miliki tentang kebebasan, semua yang kita gunakan atau ketahui - ini sudah lama dibeli oleh ayah kita untuk kita. - Rudyard Kipling


Lebih baik kelaparan gratis daripada menjadi budak yang gemuk - Aesop


Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam”. - Ir. Soekarno





KATA-KATA MUTIARA INSPIRATIF DARI TOKOH PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Tanpa Para Pahlawan Nasional Kemerdekaan, bangsa Indonesia tentu tidak bisa mengecap kemerdekaan sampai saat ini. Di bawah ini Anda akan menemukan koleksi kutipan inspirasi Kata kemerdekaan (dalam Bahasa Inggris: Independence Day), cgkata bijak hari kemerdekaan lucu, kata kata pembangkit semangat dan kata-kata mutiara hari kemerdekaan serta kebebasan buat mengucapkan selamat hari Kemerdekaan dari tokoh Pahlawan Nasional Indonesia seperti quotes Ir Soekarno, Mohammad Hatta, Bung Tomo, Jendral Sudirman hingga Raden Ajeng Kartini


UCAPAN DAN KATA RADEN AJENG KARTINI DALAM KATA KATA INSPIRATIF PEMBANGKIT SEMANGAT

1. “Peduli apa aku dengan segala tata cara itu … Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu … Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan.” (Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899)

2. “Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa.” (Surat Kartini kepada Stella, 25 Mei 1899)* Prof. Doctor Soeharso


UCAPAN DAN KATA JENDRAL SUDIRMAN DALAM KATA KATA INSPIRATIF PEMBANGKIT SEMANGAT

1. ”Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.” (Jendral Sudirman)

2. “Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.” (Jendral Sudirman)

3. “Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yg berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.” (Panglima Besar Jendral Sudirman)

4. “Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.” (Jendral Sudirman)

5. “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.” (Jendral Sudirman)

6. ”Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.”(kata2 ini dosampaikan saat jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya.)


UCAPAN DAN KATA BUNG TOMO DALAM KATA KATA INSPIRATIF PEMBANGKIT SEMANGAT

1. “MERDEKA atau MATI” (Bung Tomo)

2. “Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka … Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka”. (Bung Tomo)

3. “Jangan kita serang musuh sebelum mereka menyerang kita. jika musuh menyerang lebih dahulu, maka akan kita balas dengan penuh perjuangan” (Bung Tomo)


UCAPAN DAN KATA RADEN MOHAMMAD HATTA DALAM KATA KATA INSPIRATIF PEMBANGKIT SEMANGAT

1.”Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu”. (Mohammad Hatta)

2. “Memang benar pepatah Jerman: Der Mensch ist, war es iszt, artinya “sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan”. (Mohammad Hatta)

3. “Berpuluh-puluh pemimpin kita yang meringkuk dalam bui sengsara dalam pembuangan di Boven Digul, dengan tiada mempunyai pengharapan akan kembali lagi. Berapakah diantara saudara-saudara yang masih kenal akan nama-nama mereka?” (Bung Hatta)

4. “Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita” (Mohammad Hatta)

5. “Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka” (Mohammad Hatta)

6. “saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemaren pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan, penyakitan” (didalam Surat Bung Hatta)

UCAPAN DAN KATA IR. SOEKARNO DALAM KATA KATA INSPIRATIF PEMBANGKIT SEMANGAT

Di bawah ini Anda akan menemukan koleksi kutipan inspirasi Kata kemerdekaan  HARI KEMERDEKAAN : UCAPAN DAN KATA TENTANG KEMERDEKAAN

1. “Aku akan memuji apa yang baik, tak pandang sesuatu itu datangnya dari seorang komunis, Islam, atau seorang Hopi Indian”. (Ir. Soekarno)

2. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang gelombangnya memukul menggebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”. (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)

3. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Ir. Soekarno)

4. “Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat”. (Ir. Soekarno)

5. “Akan tetapi, betapa pun, pandangan dunia luar, maka terhadap persoalan apakah aku akan menjadi komunis atau tidak, jawabnya ialah: Tidak”. (Ir. Soekarno)

6. “Adakan Lenin ketika dia mendirikaN neGara Soviet Rusia merdeka telah mempunyai Dnepropetrovsk, dan yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyai stasiun radio yang menyundul ke angkasa? Apa ia telah mempunyai kereta api yang cukup meliputi seluruh negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Soviet Rusia merdeka telah dapat membaca dan menulis? Tidak, Tuan-tuan yang terhormat”. (Ir. Soekarno)

7. “Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah mengggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah”. (Ir. Soekarno)

8. “Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis”. (Ir. Soekarno)

9. “Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?” ( Ir.Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 )

10. “Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya”. (Ir. Soekarno)

11. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

12. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”. (Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)

13. “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. (Ir. Soekarno)

14. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

15. “Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!” (Ir. Soekarno)

16. “Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian”.
Sumber: Pidato Pembelaan Bung Karno di Muka Hakim Kolonial

17. “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya”. (Ir. Soekarno)

18. “Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam”. (Ir. Soekarno)

19. “Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan”. (Ir. Soekarno)

20. “Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia”. (Ir. Soekarno)

21. “Bangsa Indonesia (Saya) berjanji pada diri Beograd (sendiri) untuk bekerja mencapai suatu Dunia yang lebih baik, suatu Dunia yang bebas dari sengketa dan ketegangan, suatu Dunia di mana anak-anak dapat tumbuh dengan bangga dan bebas, suatu Dunia di mana keadilan dan kesejahteraan berlaku untuk semua orang. Adakah suatu bangsa menolak janji semacam itu?” (Ir. Soekarno)

22. “Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi buruh antara bangsa-bangsa. Tuan-tuan hakim itu bukan nyaman. Tidaklah karenanya wajib tiap-tiap nasional mencegah keadaan itu dengan seberat-beratnya?” (Ir. Soekarno)

23. “Bagaimana hakekatnya budaya atau cultuur yang didatangkan imperialisme modern itu? Stockvis menyebutnya rakyat khatulistiwa yang korat-karit dan diperlakukan tidak semena-mena”. (Ir. Soekarno)

24. “Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa. Jangan kita kira seperti kursi-kursi yang dijajarkan. Nah, oleh karena bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka kita pada waktu itu memikirkan dasar statis atau dasar dinamis bagi bagsa, tidak boleh mencari hal-hal di luar jiwa rakyat itu sendiri”. (Ir. Soekarno)

25. “Bangunlah suatu dunia dimana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan”. (Ir. Soekarno)

26. “Dan agar yang tidak murni terbakar mati !” (Ir. Soekarno)

27. “Dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan Australia, antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia adalah hidup satu bangsa yang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapi akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa kembali menjadi: Een natie van koelies, en een kolie onder de naties. Maha besarlah Tuhan yang membuat kita sadar kembali sebelum kasip”. (Ir. Soekarno)

28. “Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap Merdeka"! Kucetus semboyan: "Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN". (Ir. Soekarno)

29. “Di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan tenaga sesuatu bangsa”. (Ir. Soekarno)

30. “Dalam sebuah revolusi, bapak makan anak itu adalah hal yang lumrah”. (Ir. Soekarno)

31. “Dan siapakah yang saya maksud dengan kaum Marhaenis? Kaum Marhaenis adalah setiap pejuang dan setiap patriot Bangsa. Yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu, dan Yang bersama-sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem kapitalisme, imperialisme, kolonialisme, dan yang bersama-sama dengan massa Marhaen itu membanting tulang untuk membangun Negara dan masyarakat, yang kuat, bahagia sentosa, adil dan makmur”. (Ir. Soekarno)

32. “Dan siapakah yang saya namakan kaum Marhaen itu? Yang saya namakan Marhaen itu adalah setiap rakyat Indonesia yang melarat atau lebih tepat: yang telah dimelaratkan oleh setiap kapitalisme, imperialisme, dan kolonialisme”. (Ir. Soekarno)

33. “Dalam hubungan Internasional pun kemerdekaan merupakan suatu jembatan, suatu jembatan untuk perjuangan bangsa-bangsa bagi persamaan derajat untuk pembentukan bangsa-bangsa dan negara-negara sehinggga sanggup berdiri di atas kaki beograd (sendiri), Politis, ekonomis”. (Ir. Soekarno)

34. “Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat”. (Ir. Soekarno)

35. “Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita”. (Ir. Soekarno)

36. “Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya”. (Ir. Soekarno)

37. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu (Innallaha) la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim (bi-anfusihim)”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964)

38. “Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”. (Ir. Soekarno)

39. “Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama!” (Ir. Soekarno)

40. “Go to hell with your aid . . . Buat apa memerdekakan bangsaku, bila bangsaku hanya tetap jadi budak bagi asing, jangan dengarkan asing, jangan mau dicekoki Keynes, Indonesia untuk bangsa Indonesia” (Ir.Soekarno)

41. “Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti. Wong kang lumaku dagang, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe. Ucapan-dalang dari bapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya gantung siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki, orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan cita-cita sosialisme." (Bung Karno, Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960)

42. “Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat”. (Ir. Soekarno)

43. “Hentikan perdagangan barteran ini dengan Singapura dan bergabunglah dalam kesatuan-kesatuan ekonomi yang kuat untuk memajukan daerah saudara-saudara dan untuk membuat Belawan-Deli menjadi pelabuhan yang terbesar di Asia Tenggara”. (Ir. Soekarno)

44. “Ini dadaku, mana dadamu? Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi, kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi. Kalau Malaysia mau konfrontasi politik, kita hadapi dengan konfrontasi politik. Kalau Malaysia mau konfrontasi militer, kita hadapi dengan konfrontasi militer”. (Ir. Soekarno)

45. “Ini adalah kesewenang-wenangan dengan mempergunakan undang-undang sebagai sendjata”. (Ir. Soekarno)

46. “Imperialisme yang pada hakikatnya internasional hanya dapat dikalahkan dan ditundukkan dengan penggabungan tenaga anti imperialisme yang internasional juga”. (Ir. Soekarno)

47. “Indonesia merdeka hanyalah suatu jembatan walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis”. (Ir. Soekarno)

48. “Indonesia merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan! (Ir. Soekarno)

49. “Indonesia merdeka, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan!” (Ir. Soekarno)

50. “Internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme”. (Ir. Soekarno)

51. “Ini Negara, alat perjuangan kita. Dulu alat perjuangan ialah partai”. (Ir. Soekarno)

52. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”. (Ir. Soekarno)

53. “Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, dan bukan berada atas rakyat”. (Ir. Soekarno)

54. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

55. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi,1950 Bung Karno)

56. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa”. (Ir. Soekarno)

57. “Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya”. (Ir. Soekarno)

58. “Jikalau orang Indonesia berjumpa dengan orang Indonesia, warga negara Republik Indonesia berjumpa dengan warga negara Republik Indonesia, pendek kata jikalau orang Indonesia bertemu dengan orang Indonesia, selalu memekikkan pekik merdeka! jangankan di surga, di dalam neraka pun!!! (Ir. Soekarno)

59. “Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa”. (Ir. Soekarno)

60. “Jika tiap-tiap orang Indonesia yang tujuh puluh milyun ini lebih dahulu merdeka di dalam hatinya, sebelum kita mencapai political independence, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat Indonesia merdeka. Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan rakyat kita! Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita! Di dalam Saudi Arabia merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu per satu. Di dalam Soviet - Rusia merdeka, Stalin memerdekakan hati bangsa Soviet - Rusia satu per satu”. (Ir. Soekarno)

61. “Jikalau kita membaca seorang pemimpin Irlandia lain, Erskin Childers berkata, kemerdekaan bukanlah soal tawar-menawar, kemerdekaan sebagai maut, dia ada atau tidak ada. Kalau orang menguranginya maka itu bukan kemerdekaan lagi”. (Ir. Soekarno)

62. “Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai imagination!” (Ir. Soekarno)

63. “Jikalau pada suatu hari Ki Bagoes Hadikoesoemo misalnya, menjadi Kepala Negara Indonesia, dan mangkat, meninggal dunia, jangan anaknya Ki Hadikoesoemo dengan sendirinya, dengan otomatis menjadi pengganti Ki Hadikoesoemo. Maka oleh karena itu saya tidak mufakat kepada prinsip monarki itu”. (Ir. Soekarno)

64. “Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya”. (Ir. Soekarno)

65. “Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing. Saudara-saudara semua siap sedia mati mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia untuk merdeka”. (Ir. Soekarno)

66. “Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol. (Ir. Soekarno)

67. “Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara." (Ir. Soekarno)

68. “Kalau kita mencari demokrasi hendaknya bukan demokrasi barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hidup, yakni politik economische democratie yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial! Rakyat Indonesia sudah lama bicara tentang hal ini. Apakah yang dimaksud dengan Ratu Adil? Yang dimaksud dengan faham Ratu Adil ialah social rechtvaardigheid. Rakyat ingin sejahtera. Rakyat yang tadinya merasa dirinya kurang makan kurang pakaian, menciptakan dunia baru yang di dalamnya ada keadilan, di bawah pimpinan Ratu-Adil. (Ir. Soekarno)

69. “Kamu orang ini betul-betul tidak mempunyai rasa kasihan kepada sesama hidup. Apa salahnya kijang itu kamu tembak? Bagaimana kalau kijang yang kamu tembak itu masih mempunyai anak kecil yang memerlukan pertolongan induknya? apakah kamu orang di sini kekurangan makan? (Ir. Soekarno)

70. “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari dua setengah sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”. (Ir. Soekarno)

71. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, Tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).

72. “Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe”. (Ir. Soekarno)

73. “Kita adalah bangsa yang sangat besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." (Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi)

74. “Kita ini sudah merdeka. Tentu kita harus bersyukur kepada Allah Tuhan YME. Kita juga harus berterimakasih kepada seluruh rakyat yang sudah berjuang untuk kemerdekaan. Karena ada warga keturunan yang juga ikut berjuang membantu perjuangan. Kita juga harus berterimakasih kepada warga keturunan Cina. Kita juga harus berterimakasih kepada warga keturunan India. Tetapi kita jangan berterimakasih kepada warga keturunan Arab. Karena.. karena.. mereka.. sudah menjadi bagian dari keluarga besar bangsa kita sejak ratusan tahun yang lalu.” (Pidato Bung Karno di Semarang tahun 1948)

75. “Kebangsaan Indonesia yang bulat, bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat. (Ir. Soekarno)

76. “Kemerdekaan adalah jembatan emas, jembatan inilah yang leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi. (Ir. Soekarno)

77. “Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar dengan tekad merdeka, merdeka atau mati! (Ir. Soekarno)

78. “Kemerdekaan untuk merdeka, kemerdekaan berarti mengakhiri untuk selama-lamanya penghisapan-penghisapan bangsa oleh bangsa, penghisapan-penghisapan yang tak langsung maupun penghisapan yang langsung. (Ir. Soekarno)

79. “Kita bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan”. (Ir. Soekarno)

80. “Kita dari republik Indonesia dengan tegas menolak chauvinisme itu. Maka itu di samping sila kebangsaan dengan lekas-lekas kita taruhkan sila perikemanusiaan”. (Ir. Soekarno)

81. “Kita ingin mendirikan suatu negara, semua buat semua, bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara, semua buat semua”. (Ir. Soekarno)

82. “Kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua. Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua!" (Ir. Soekarno)

83. “Kita tidak miskin, tapi dimiskinkan. Kita tidak bodoh, tapi dibodohkan, Oleh sebuah sistem”. (Ir. Soekarno)

84. “Kasihan burung itu, biarkan dia mencari makan di alam bebas. Kamu orang belum pernah mengalami bagaimana susahnya orang ditahan, dipenjarakan tanpa ada kesalahan. Maka jangan ada pengawal saya memenjarakan burung dalam sangkar, sekalipun sangkarnya dari emas”. (Ir. Sukarno)

85. “Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).

86. “Maka aku sekarang berkata kepada para teksnisi, kepada seluruh rakyat Indonesia, mari kita kerjakan kita punya tugas, tanpa meghitung-hitung apa yang nanti terjadi dengan kita”. (Ir. Soekarno)

87. “Maka karena itu jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingat dan mencintai rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip hal sociale rechvaardig heid ini, yaitu bukan saja persamaan politik, harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama”. (Ir. Soekarno)

88. “Manakala suatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan”. (Ir. Soekarno)

89. “Massa adalah penentu sejarah”. (Ir. Soekarno)

90. “Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya”. (Ir. Soekarno)

91. “Memang Zaman imperialisme modern mendatangkan kesopanan, mendatangkan jalan-jalan tapi apakah itu setimbang dengan bencana yang disebabkan oleh usaha-usaha partikulir itu?” (Ir. Soekarno)

92. “Menurut keyakinan kami, hilangnya pemerintah asing dari Indonesia, belum tentu juga dibarengi oleh hilangnya imperialisme asing sama sekali”. (Ir. Soekarno)

93. “Merdeka hanyalah sebuah jembatan. Walaupun jembatan emas, di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.” (Ir. Sukarno)

94. “Musuh kita yang terbesar yang selalu merusakkan keselamatan dan kesejahteraan Asia dan juga merusakkan keselamatan dan kesejahteraan Indonesia ialah Amerika dan Inggris. Oleh karena itu, di dalam peperangan Asia Timur Raya ini, maka segenap kita punya tenaga, segenap kita punya kemauan, segenap kita punya tekad harus kita tujukan kepada hancur-leburnya Amerika dan Inggris itu. Selama kekuasaan dan kekuatan Amerika dan Inggris belum hancur-lebur, maka Asia dan Indonesia tidak bisa selamat. Karena itu, semboyan kita sekarang ini ialah, Hancurkan kekuasaan Amerika. Hancurkan kekuasaan Inggris. Amerika kita setrika, Inggris kita linggis!" (Ir. Soekarno)

95. “Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!” (Ir. Soekarno)

96. “Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat kita menjadi 'Perkakasnya Tuan', dan membuat kita menjadi 'hidup di dalam roh.” (Ir. Soekarno)

97. “Nasionalisme Eropa ialah satu nasionalisme yang bersifat serang menyerang. Satu nasionalisme yang mengejar keperluan sendiri, satu nasionalisme perdagagan yang untung atau rugi nasionalisme semacam itu pastilah salah, pastilah binasa”. (Ir. Soekarno)

98. “Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan semata-mata copy atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan”. (Ir. Soekarno)

99. “Negara kita ini untuk kita semua, untuk seluruh rakyat dan untuk seluruh keturunan bangsa kita”. (Ir. Soekarno)

100. “Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-Saudara. Berjiwa besarlah, ber-imagination. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia. (Sumber: Pidato di Semarang 29 Juli 1956)

101. “Oleh karena itu, maka Marhaen tidak harus mengikhtiarkan Indonesia merdeka, tidak saja harus mengikhtiarkan kemerdekaan nasional, tetapi juga harus menjaga yang di dalam kemerdekaan nasional itu harus Marhaen yang memegang kekuasaan”. (Ir. Soekarno)

102. “Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin”. (Ir. Soekarno)

103. “Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia”. (Ir. Soekarno)

104. “Perang kemerdekaan Amerika adalah sukses pertama perang melawan kolonialis di dalam sejarah dunia”. (Ir. Soekarno)

105. “Perbaikan nasib ini hanya bisa datang seratus persen, bilamana masyarakat sudah tidak ada kapitalisme dan imperialisme”. (Ir. Soekarno)

106. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. (Ir. Soekarno)

107. “Politik bebas bukanlah suatu politik mencari kedudukan netral jika pecah peperangan, politik bebas bukanlah suatu politik netralitas tanpa mempunyai warnanya Beogard ( sendiri ), berpolitik bebas bukanlah berarti menjadi suatu negara penyangga antara kedua blok raksasa”. (Ir. Soekarno)

108. “Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup.” (Ir. Soekarno)

109. “Saudara- saudara yang bernama kaum kebangsaan yang di sini, maupun saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu Negara 'semua buat semua'. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi 'semua buat semua”. (Ir. Soekarno)

110. “Saudara-saudara dan rombongan-rombongan: Buka mata! Buka otak! Buka telinga! Perhatikan, Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin carilah pelajaran dari hal hal ini semuanya, agar supaya saudara-saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air!” (Ir. Soekarno)

111. “Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial adalah satu masyarakat yang adil dan makmur dengan menggunakan alat-alat industri, alat-alat teknologi yang sangat moderen. Asal tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme”. (Ir. Soekarno)

112. “Saatnya telah tiba untuk meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka Jepang.” (Ir. Soekarno)

113. “Sejak adanya Opendeur Politik, juga modal Inggris, juga modal Amerika, juga modal Jepang, juga modal lain-lain, sehingga imperialisme di Indonesia kini jadi Internasional.” (Ir. Soekarno)

114. “Sekalipun di bawah pengawasan polisi rahasia dengan senjata ditangannya, aku tahu apa yang harus aku lakukan”. (Ir. Soekarno)

115. “Sosialisme berarti adanya pabrik yang kolektif, Andanya industrialism yang kolektif. Andanya distribusi yang kolektif. Andanya pendidikan yang kolekstif.” (Ir. Soekarno)

116. ”Sesuatu Bangsa hanya dapat kuat kalau ia BERSATU. Hanya dapat Merdeka kalau Ia MEMBELI KEMERDEKAAN”. (Ir. Sukarno)

117. “Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri”. (Ir. Soekarno)

118. “Selama rakyat belum mencapai kekuasaan politik atas negeri sendiri, maka sebagian atau syarat-syarat hidupnya baik ekonomi maupun sosial maupun politik diperuntukkan bagi yang bukan kepentingannya bahkan bertentangan dengan kepentingannya”. (Ir. Soekarno)

119. “Seorang Marhaen adalah orang yang mempunyai alat yang sedikit. Bangsa kita yang puluhan juta jiwa yang sudah dimelaratkan, bekerja bukan untuk orang lain dan tidak ada orang bekerja untuk dia. Marhaenisme adalah sosialisme Indonesia dalam praktek”. (Ir. Soekarno)

120. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia”. (Ir. Soekarno)

121. “Soal jajahan, adalah soal rugi atau untung, soal ini bukanlah soal kesopanan atau kewajiban, soal ini ialah soal mencari hidup soal Business.” (Ir. Soekarno)

122. “Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat kalau patriotismenya meliputi patriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur, jalan yang tepat”. (Ir. Soekarno)

123. “Suatu revolusi melemparkan hukum yang ada dan maju terus tanpa menghiraukan hukum itu. Jadi sukar untuk merencanakan suatu revolusi dengan ahli hukum. Kita memerlukan getaran perasaan kemanusiaan”. (Ir. Soekarno)

124. “Sungguh Tuhan hanya memberi hidup satu kepadaku, tidak ada manusia mempunyai hidup dua atau tiga”. (Ir. Soekarno)

125. “Tanpa ekonomi yang merdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita tetap hidup”. (Ir. Soekarno)

126. “Tetapi kecuali dari pada itu maka peristiwa menjadi merdekanya sesuatu bangsa yang tadinya dijajah oleh imperialisme bangsa lain, merdeka, betul-betul merdeka, dan bukan merdeka boneka”. (Ir. Soekarno)

127. ”Tidak ada Bangsa menjadi Bangsa yang Besar, yang Rakyatnya adalah kecil dan sempit dalam hati dan tindakan”. (Ir. Soekarno)

128. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1956)

129. “Tidak peduli rakyat bisa membaca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka”. (Ir. Soekarno)

130. “Tidak ada dua bangsa yang cara perjuangannya sama. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjuang sendiri, mempunyai karakteristik Beograd (sendiri). Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu mempunyai kepribadian sendiri”. (Ir. Soekarno)

131. “Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri”. (Ir. Soekarno)

132. “Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya”. (Ir. Soekarno)

133. “Toh, diberi hak atau tidak diberi hak, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya bangkit menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu merasakan celakanya diri teraniaya oleh satu daya angkara murka. Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa, walau cacing pun tentu bergerak berkelegut kalau merasakan sakit”. (Ir. Soekarno)

134. “Tuan-tuan hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya datangnya Ratu Adil? Dan sering kali kita mendengar di desa ini atau di desa situ telah muncul seorang Imam Mahdi atau Heru Cakra. Tak lain tak bukan karena rakyat menunggu dan mengharap pertolongan”. (Ir. Soekarno)

135. “Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya "Ratu Adil", apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ? Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan mengharap-harap "Kapan, kapankah Matahari terbit?". (Soekarno, 1930, Indonesia Menggugat)

136. “Untuk membangun negara yang demokratis, maka satu ekonomi yang merdeka harus dibangun”. (Ir. Soekarno)

137. “Untuk menjadi padang usaha industrialisme, seluruh daerah Indonesia harus Ekonomis satu dan supaya ekonomisnya menjadi satu, maka seluruh daerah Indonesia itu Politis harus menjadi satu pula”. (Ir. Soekarno)

138. "Untuk meneruskan Perjuangan melawan imperalisme dan kolonialisme adalah dengan memperkuat kegotong-royongan Nasional Revolusioner” (Ir. Soekarno).

139. “Wadah yang bernama Negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat ini supaya utuh tidak retak”. (Ir. Soekarno)


KESIMPULAN HARI KEMERDEKAAN : UCAPAN DAN KATA TENTANG KEMERDEKAAN

Merdeka adalah bebas dari segala belenggu (kekangan), aturan, dan kekuasaan dari pihak tertentu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Merdeka berarti sebuah kebebasan bagi makhluk hidup untuk mendapatkan hak berbuat sekehendaknya. Dalam sebuah negara, merdeka mencakup pengertian bebas dari belenggu, kekuasaan dan aturan penjajah sebagaimana dikatakan dalam pembukaan UUD 1945.

Isi dari pembukaan Undang-undang Dasar 1945:

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."


Show EmoticonHide Emoticon